Hai semua! Di kesempatan kali ini saya mau bagi pengalaman tentang membuat visa Korea Selatan. Yah, mungkin udah banyak yang share tentang cara pembuatannya. Tapi untuk kali ini saya share bikin visa Korsel untuk mahasiswa, khususnya yang mau ikutan summer school, di kampus manapun.
Pertama-tama, tujuan saya ke Korea Selatan itu untuk mengikuti summer school di Sungkyunkwan University. Kampus yang paling tua di sejarah Korea Selatan. Kenapa saya milih kampus itu padahal banyak kampus lain yang nawarin summer school juga? Alasannya satu, gak ribet dan affordable! Kalau kampus lain yang nawarin summer school entah mesti pake nilai TOEFL lah, biayanya sampe USD 2000 lah, dsb. Kalau di Sungkyunkwan University ini, cuma perlu isi data pribadi, upload transkrip nilai (versi bahasa Inggris), dan scan paspor. Total biaya yang saya bayar untuk summer school awalnya USD 1200, tapi gak tau kenapa saya dapet diskon, jadi USD 750 sajaa~~ Lumayan, hahaha.
Oke, lanjut ke pembuatan visa Korea Selatan. Sebelum datang ke Konsulat Korea Selatan (inget, bikinnya bukan di kedutaan tapi di konsulat yang terletak persis di samping kedutaan itu sendiri!) saya udah nyiapin dokumen-dokumen yang dibutuhin. Tapi karena dasarnya saya teledor, saya lupa fotokopi kartu keluarga dan KTP saya, alhasil saya mesti jalan 500 meter ke tempat fotokopi. Halah, dasar makhluk pikun.
Saya, berbekal referensi dari website kedutaan Korea Selatan dan juga pengalaman orang-orang yang bikin visa Korea Selatan, "hanya" membawa dokumen ini :
1. Formulir pembuatan visa (bisa diunduh di website mereka)
2. Foto 3x4 dengan background merah. Ini kebodohan saya nomor dua. Saya tahu benar, kalau pasfoto itu harusnya pake background putih. Tapi karena (lagi-lagi) saya teledor, alhasil jadinya saya bawa foto dengan background merah. Hah! Mbak-mbak di konsulat yang ngurusin visa nasehatin saya "Lain kali pakenya background putih yaa..." Iya mbaaak, maafkeun saya T___T
3. Surat penerimaan / acceptance letter dari Sungkyunkwan University. Menurut saya dokumen ini paling mujarab untuk meloloskan visa saya.
4. Rekening koran orang tua selama 3 bulan terakhir. Karena saya statusnya masih mahasiswa, jadinya pake rekening koran orang tua deh. Saldonya? Yaaah cukup banget lah buat menutupi biaya sebulan di sana hehehe.
5. Surat pernyataan dari orang tua bahwa mereka akan bertanggung jawab akan biaya saya disana. Untuk referensi bisa cari di Google ya, banyak kok yang menyediakan.
6. Tiket pembelian pesawat dari Traveloka. Ini gak wajib sih, sebenarnya. Tapi saya masukkin aja biar lebih meyakinkan :)
7. Fotokopi bukti pembayaran summer school dari bank, saya sih pake Bank BCA.
8. Fotokopi KTP. Harap diingat bahwa fotokopi KTP mesti full size di ukuran A4, dan bukan ukuran kecil yang udah dipotong.
9. Fotokopi kartu keluarga dan fotokopi KTP orang tua.
10. Fotokopi akta kelahiran. Saya gak tau ini wajib atau enggak, tapi karena nama KTP sama nama paspor saya berbeda (di kartu keluarga cuma menuliskan nama depan plus nama keluarga saya saja), biar lebih jelas saya masukkin aja deh.
11. Surat pernyataan dari kampus yang menyatakan bahwa saya mahasiswa aktif disana (pake bahasa Inggris yaa)
12. Paspor asli yang masih berlaku sampe enam bulan ke depan.
Apa lagi ya? Kayaknya itu aja deh.
Setelah semua dokumen diserahkan, saya dengan ikhlas menyerahkan uang Rp 560.000 untuk biaya pembuatan visa. Sebenernya saya agak harap-harap cemas nungguin visa, dikarenakan foto saya yang background merah itu dan nama di KTP dan paspor yang berbeda. Duh, kalo gagal bisa berabe nih. Udah uang apes Rp 560.000, belum lagi biaya lainnya yang sudah orang tua saya keluarkan untuk summer school! Hah!
Saya apply visa di konsulat tanggal 3 Juni 2016 (hari Jumat). Mbak-mbak yang ngurus visa bilang visa saya baru bisa di cek 9 Juni 2016, karena prosesnya empat hari kerja. Okelah, saya tunggu aja. Pengecekan status visa kita sudah jadi atau tidak bisa dicek via telepon atau melalui website ini.
Akhirnya setelah tanggal 9 Juni 2016, saya cek visa saya udah approved. Thank God!
Karena saya masih magang saat tanggal itu, saya nyuruh adek saya yang ngambil paspor yang sudah berisi visa Korea Selatan, mumpung dia masih libur. Karena adek saya ternyata juga ada acara (hih, dia mah pengangguran banyak acara), visa saya baru diambil tanggal 13 Juni 2016, tentunya dengan menggunakan surat kuasa yang sudah ditempel materai dan dibubuhi tanda tangan. Oh iya, jangan lupa bawa bukti tanda terima yang kita dapat saat membayar biaya visa Korea Selatan.
Wihihihi, wait for me, South Korea!