How Has It Been For 1.8 years
22:22Hai, halo.
Yaampun akhirnya saya kembali lagi menulis di blog ini. It's been a tough almost 2 years journey but overall it was a lifechanging experience.
Dari failed relationships sampai quarter life crisis. Yep. Saya mengalami hal itu. Dulu lima tahun yang lalu saya gak percaya sama quarter life crisis, dan saya mikir itu terlalu dilebih-lebihkan orang-orang dewasa.
Sampai sekarang saya mengalaminya sendiri. Banyak hal yang saya pertanyakan dan saya mengalami krisis jati diri, like constantly. Berkali-kali saya mempertanyakan apakah yang saya lakukan dan saya inginkan itu sesuai dengan hati nurani saya? Apakah pekerjaan saya benar-benar draining alias menghabiskan energi saya sehingga saya tidak bisa menikmati hidup seperti dulu? Bahkan di saat saya punya uang dan umur saya yang seharusnya masih muda dan energik, saya tidak merasakan hidup yang benar-benar compassionate untuk saya.
Atau saya hanya perlu liburan dan bertemu orang-orang baru? Atau saya harus mencoba hal-hal baru? Ah, tapi lagi-lagi saya dibawa pada realita bahwa saya harus bekerja (yep, saya full WFO!) dan tidak memiliki waktu luang selain hari Sabtu dan Minggu. Sedangkan hari Sabtu biasanya saya pakai untuk rehat.
Belum lagi pada kenyataan bahwa saya masih menjomblo sampai sekarang. Tidak, bukannya saya sekali tidak dekat dengan pria, kenyataannya tahun 2021 ini saya sangat banyak dekat dengan beberapa pria. Tapi entah kenapa tidak ada satupun yang match dengan energi saya. Rasanya terlalu melelahkan untuk melanjutkan ke hubungan yang lebih serius.
Entahlah, saya rasa saya hanya perlu bertahan dan menemukan cara untuk meromantisasi hidup supaya dapat menikmati hidup lebih baik. Mungkin saya hanya perlu menemukan pengalaman baru dan bertemu orang-orang baru yang dapat memberikan sparks dalam kehidupan saya yang saya rasakan sangat stagnan untuk saat ini.
Yang pasti, saya percaya semua ini menjadi pembelajaran buat saya dan akan ada hari depan yang lebih baik dari sekarang.
0 comments
Enter your comment here.