Lebaran di Seoul, Korea Selatan + Berkunjung ke BNI Cabang Seoul!

22:06

Meskipun tidak merayakan, saya tetap merasakan kemeriahan dan kesenangan dari hari raya Idul Fitri. Ada rasa excitement dari hari raya Idul Fitri ini sendiri.

Tahun ini, saya diberikan kesempatan untuk menikmati perayaan Idul Fitri di Seoul, Korea Selatan. Tanggal 6 Juli 2016, bersama tiga kawan saya orang Indonesia dan satu teman orang Sudan berkewarganegaraan Inggris, kami bertolak ke Yeongdeungpo Park yang letaknya tidak jauh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yeuido.

Kami, selayaknya mahasiswa irit, pergi menggunakan subway atau kereta bawah tanah. Perjalanan memakan waktu sekitar 45 menit dari stasiun Hyehwa, dekat kampus tempat kami belajar selama satu bulan, Sungkyunkwan University. Sesuai yang saya baca di halaman Facebook  KBRI Seoul, akan ada sholat Ied di Yeongdeungpo Park pukul 08.00 waktu Seoul. Akan tetapi, begitu kami keluar (saya lupa exit berapa) dari stasiun, saya dan teman-teman langsung diarahkan untuk menuju Masjid Al Falah yang ada persis di seberang stasiun Yeongdeungpo. Ternyata dikarenakan musim penghujan, Yeongdeungpo Park tidak jadi digunakan sebagai tempat sholat Ied.

Sementara menunggu teman-teman untuk melaksanakan sholat Ied, saya ngopi sebentar di coffee shop dekat masjid Al Falah. Saya gak tahu persis sih apakah tempat tersebut masjid, atau tempat komunitas muslim di Seoul yang difungsikan sebagai masjid juga. Apa ada yang tahu? :)

Setelah ngopi sekitar 45 menitan, saya kembali ke depan masjid dan menunggu teman-teman saya. Ada yang menarik perhatian saya, sebuah mobil Mercedez Benz kelas S warna hitam terparkir manis di depan gedung. Pikir saya, wah pasti pak dubes juga kesini, nih. Dan benar firasat saya. Dubes Indonesia untuk Korea Selatan, Pak John Prasetyo, turun menuju mobil (masjidnya ada di lantai 4 kalau tidak salah), dan melambaikan tangan kepada kami warga Indonesia yang tinggal di Seoul.


Untung saya ikut acara Lebaran, selain dapat susu dan roti gratis, saya pun dapat memuaskan rasa kangen saya terhadap makanan Indonesia karena kami disuguhkan ketupat dan opor ayam gratis. Wah, saya jadi bertanya-tanya gimana perasaan mahasiswa Indonesia yang bertahun-tahun belajar di Korea ini ya.. Saya yang waktu itu baru dua minggu di Korea saja sudah kangen berat sama makanan Indonesia. Hehehe...

 Sesudah kami menyantap hidangan ketupat, kami pergi ke Bank BNI yang terletak di Wise Tower, dekat Namdaemun market. Loh, ngapain kesana? Saya hanya ikut teman saya yang katanya mau ambil uang di ATM BNI. Yowis, cau kesana! Kami sempatkan mampir dulu ke Seoul station. Wahh, mantep banget ini Seoul station. Saya udah pernah kesana sih, dalam rangka menuju Busan (nanti saya posting perjalanan saya ke Busan). Tetapi tetap berdecak kagum melihat desain stasiunnya yang maha gede.

Oke, lanjut lagi ke BNI Seoul. Sampe disana, eh, ternyata gak ada mesin ATM nya, saudara-saudara. Tapi gak apa-apa, toh lagi-lagi rasa kangen kami terhadap Indonesia terpulihkan sedikit karena bertemu pegawai / pekerja yang bisa bahasa Indonesia. Kami juga bertemu bapak manajer BNI Seoul yang baik hati dan ramah. Oh iya, kami berniat untuk pergi ke Ansan, daerah yang katanya banyak orang Indonesia dan restauran Indonesia. Namun karena keterbatasan waktu, kami putuskan untuk balik ke asrama saja karena masih ada kegiatan kampus yang mesti dijalankan.


Puas mengobrol selama kurang lebih satu jam, kami pun bergegas menuju City Hall. Namun sebelumnya, kami sempatkan untuk foto-foto di Sungnyemun Gate yang terletak di tengah-tengah kota. Ah, perjalanan hari itu sungguh berkualitas!


You Might Also Like

0 comments

Enter your comment here.