Pengalaman Tes Management Trainee di VIVO Mobile

22:42


Lanjutan dari post sebelumnya, saya ingin sharing tentang pengalaman saya ikut tes dengan posisi Management Trainee di VIVO Mobile Indonesia, tahun 2017 yang lalu.

Jujur, saya salah satu dari fresh graduate yang menginginkan posisi Management Trainee (MT) sebagai first job saya. Kenapa? Karena yang saya browsing di internet itu posisi MT ini kita dapat belajar terlebih dahulu tentang departemen-departemen yang ada di perusahaan tempat kita bekerja. Tidak hanya ditempatkan di marketing, tetapi bisa juga ditempatkan di sales, finance, factory, dsb. Saya yang cepat bosan ini sangat tertarik dengan ide bisa belajar banyak, tidak stuck di suatu divisi saja. Ditambah lagi, saya tidak akan sendiri melainkan bersama-sama dengan rekan MT yang bisa dikatakan seumuran dan sepemikiran (kalau tidak yah mungkin seprinsip) dan tentu saja pekerjaan tidak terasa melelahkan jika punya teman yang bisa diajak berbincang. Put aside salary and benefit, nothing excites me more than rumours have it that MT can accelerate our career faster.

Oke, balik lagi. Saat itu saya sedang berada di kantor ayah saya, dimana saya bekerja untuk sementara sembari menunggu panggilan kerja dari perusahaan lain. Di siang hari saya mendapat panggilan telepon dari VIVO Mobile Indonesia untuk menawarkan saya mengikuti tes pada hari Sabtu di minggu itu juga. Saya sempat mengernyitkan dahi, gak biasanya perusahaan mengundang untuk tes pada hari selain hari kerja. Okelah, saya mengiyakan, toh hari Sabtu saya tidak ada kerjaan juga.

Jadi saya datang ke sebuah hotel bilangan Mampang dimana tes diadakan. Jujur saya juga heran sih, kan biasanya kalau tes itu ya di head office ya. Ini malah di hotel. Tapi saya gak mau ambil pusing, mungkin untuk memudahkan peserta tes kali ya. Untung pas saya kesana perginya belum macet, kalau enggak mungkin saya udah gak minat duluan, mengingat Mampang macetnya amburadul :D

Kemudian sesampainya di hotel tersebut saya segera menuju ke ruangan yang disediakan untuk mengikuti tes. Antrian untuk daftar ulang peserta sudah mengular. Ajegile, banyak aja ini peserta MT. Eh ternyata ini tes massal, jadi ada juga yang mendaftar untuk posisi lain seperti payroll, finance, dsb. Yasalam, pantes rame banget.  Ada kali jumlahnya ratusan. Kesan pertama saya, kok gak prestis begini ya? Bayangan saya kalau ikut tes kerja kan, harusnya eksklusif dan private ya untuk memberikan kesan bahwa perusahaan itu gak main-main dalam memilih karyawannya. Eh, atau emang feeling saya aja kali. Hehehe.

Pertama kali kami disuguhkan tentang perusahaan VIVO Mobile Indonesia. Trus job description tiap posisi. Nah ini lagi yang bikin saya tambah bingung, dimana-mana kan, kalau jadi MT itu biasanya dirotasi dari manajemen perusahaan dan dilihat dari potensi kita, lah kalau ini kita bisa apply posisi yang kita mau dong. Hah, enak banget dong kayak gitu! 

Selesai dari penjelasan, kami diarahkan untuk mengikuti FGD. Saya menunggu selama puluhan menit hingga giliran saya tiba untuk diarahkan ke kelompok berisi 7-8 peserta lainnya. Kita disuruh mengenalkan diri menggunakan bahasa Inggris dan kami ditanyakan oleh panitia apakah ada yang bisa berbahasa Mandarin. None, gak ada satupun. Oke, lanjut. Kami diberikan topik tentang keuangan perusahaan yang sudah menipis, apakah lebih baik diberikan untuk mensejahterakan karyawannya dengan membayarkan BPJS mereka atau untuk membangun prasarana kantor demi menunjang customer service dan pelayanan ke customer. 

Saya sih ngeliatnya kok topiknya gampang bener yak. Tapi yang namanya FGD, perlu diperhatikan, penilaian tentang kita gak dinilai dari jawaban sepenuhnya, tetapi bagaimana caranya menyampaikan pendapat dan apakah kalau kita berbicara orang lain serius mendengarkan. Balik lagi ke leadership and communication skill sih, kalau boleh dibilang. Saran saya, jangan terlalu aktif dan dominan kalau berada di FGD, tapi ya jangan kebanyakan diem juga. Support pendapat teman-teman yang berada di FGD dengan kata positif, tetapi jika pendapat kamu beda dengan yang lain yowis monggo. Macem saya, saya memilih untuk mensejahterakan karyawan. Dengan opini saya yang berbeda, teman-teman di kelompok FGD heran dan alhasil mereka serius ngedengerin alasan saya. Emang apa alasannya? Tebak aja ndiri :P Namun karena hasil yang tidak imbang, kelompok saya memilih untuk membawakan jawaban yang kedua. Itu saya yang mempresentasikan ke penilainya.

Terus, saya lanjut gak ke tahap berikutnya? Lanjut dong, yang lolos cuma saya dan satu orang cowok yang kayaknya lebih tua setahun dari saya. Hahaha yes, padahal ada cewek di kelompok FGD saya yang jawabannya panjang dan terlihat meyakinkan banget. Ya tapi mungkin emang takdir berkata lain. Lanjut, kami berdua diberikan kertas untuk mengikuti tes, ya tes umum kayaknya tes psikologi dan kemampuan dasar. Gak terlalu susah lah. Kemudian selesai itu kami diberikan makan siang, setelah makan siang akan dilanjutkan dengan interview user. Saya memilih untuk masuk ke posisi branding, jadi saya dihadapkan untuk interview dengan brand manajernya deh, seinget saya. Daaan saya juga lupaaa isi interview apa saja. Habisnya gak menarik sih XD 

Habis interview, saya sempatkan mengobrol dengan teman kuliah saya yang juga ikut tes tersebut. Ada juga berkenalan dengan peserta lainnya, perempuan yang kuliah di Malaysia. Dia sampe bela-belain nginep di hotel loh, karena takut terlambat. Wah, dedikasi tingkat tinggi nih... haha. Sambil mengobrol, sebenarnya saya juga menunggu kepastian apakah ada tahap berikutnya. Namun akhirnya panitia mengatakan bahwa saya akan dihubungi satu minggu lagi. Ya sudah, saya pulang saja deh. Mana mahal lagi itu biaya parkir, lah wong di hotel, di Jakarta lagi. 

Tetapi satu minggu berlalu. Dua minggu berlalu. Satu bulan berlalu. Saya gak dipanggil juga. Hah, ya udahlah, saya belum beruntung. Toh saya juga gak expect too much. Masih ada kesempatan yang lebih baik untuk diberikan kepada saya berarti. 

Nah semoga sharing pengalaman saya berguna yaa!






You Might Also Like

7 comments

  1. saya juga dpt panggilan tp via sms, ini satu2nya panggilan yang via sms tanpa ada panggilan via email, biasanya email itu pasti, sms itu tambahan utk meninformasikan ke kitanya, jadi ragusih lokasinya di gedung goldcoast jakut, modelnya walk in interview jd saya kurang tau utk rentetan tahapanya bakal gimana, utk MT juga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga sama dpat sms.. bisa minta no wa agan? Biar bisa kontekan. Soalnya mragukan

      Delete
    2. Sama gan saya juga dapet tapi via sms bukan via email

      Delete
    3. @kucing10: saya juga di panggil, ragu juga. Ini no wa saya 087834444005

      Delete
  2. gan, kalau daftar lewat email dan ga dapet sms. Gmn ya?

    ReplyDelete
  3. Gan mau nanya nih interview sama FGD nya bahasa inggris gak sih?

    ReplyDelete
  4. Bntu jwb, kalo pengalaman ku full english ya, lewat phone interview (skype), kalo fgd lewat video group meeting (Googlemeet)

    ReplyDelete

Enter your comment here.