Ketika Menemui Titik Jenuh

23:45

Saya yakin 100% bahwa dalam setiap pekerjaan pasti ada kalanya kita menemui kebosanan atau titik jenuh. Saya sendiri sering banget mengalaminya.

Terkadang otak saya dipenuhin berbagai macam pikiran  seperti ini

"Apa gue resign aja ya?"

"Ini worth it gak sih kerjaan gue segini banyak tapi dengan gaji yang gue dapetin sekarang?"

"Duh, apa gue cuma butuh liburan ya?"

Dan percayalah, gak sekali dua kali saya mikir kayak gitu. 

Tapi itu manusiawi. Manusia pasti pernah mengalami yang namanya jenuh, baik itu dalam pekerjaan, kehidupan sehari-hari, bahkan dalam hubungan pernikahan. Gak memungkiri juga logika dan keimanan kita adalah alat perang saat menemui kebosanan. 

Sekarang kita bayangkan dengan serial Netflix yang lagi booming banget yaitu Squid Game. Analogi yang sangat baik untuk situasi ini sudah dijelaskan oleh Oh Il Nam si aki-aki master mind dari Squid Game. Orang kaya dan orang miskin sama-sama menemui kebosanan dalam hidup mereka. Balik lagi dengan logika dan keimanan kita, kalau kita berpikir jernih dan mengutamakan iman kita yang berperan, VIP Guests di Squid Game gak akan sampai hati bikin games gila kayak begini. Atau saat pemain-pemain di Squid Games dikasih kesempatan untuk pulang setelah selesai Ronde 1, yaa mereka seharusnya gak akan mau lagi balik melanjutkan permainan.

Mungkin memang bosan itu salah satu fase yang diberikan Tuhan untuk kita, untuk menguji seberapa besar logika kita dapat diandalkan. Orang-orang yang menggunakan logikanya dengan benar gak akan berani mencoba hal-hal aneh macam Squid Games itu atau narkoba dan pergaulan bebas. Orang yang menggunakan logika dan (terlepas kamu religius atau tidak) imannya pasti akan berpikir bahwa ada hal-hal baru yang tidak berbahaya untuk dicoba, sekaligus menambah pengetahuan dan skill diri sendiri.

Seperti yang saya alami sekarang. Setelah sekian kali berpikir untuk pindah, tes sana-sini tapi tidak berhasil, logika saya bermain. Mungkin ini belum saatnya Tuhan mengizinkan saya untuk pindah company, dan Dia ingin melihat hambaNya menggali potensi diri dan mengetahuinya sendiri. Mungkin ini adalah saatnya bagi saya untuk mencoba hal-hal baru yang positif dan tentunya bisa memperbaiki kualitas hidup saya. 

You Might Also Like

0 comments

Enter your comment here.