Pengalaman Pasang Behel di Audy Dental (part 3) - Cabut gigi time!
21:57Guys, ini adalah lanjutan post update tentang pemasangan behel di Audy Dental yaa. I feel like I need to share this karena cukup banyak entusiasme dari pengguna Twitter tentang pemasangan behel di Audy Dental.
Ini adalah pertemuan ketiga dengan dokter gigi, dimana sebenarnya dari awal saya udah dianjurkan untuk mencabut gigi di sebelah gigi taring sebelah kiri dan kanan. Namun karena agak parno dan jadwal saya yang cuma free pas weekend, jadilah saya baru memutuskan untuk cabut gigi setelah tiga bulan dipasang behelnya.
Sebetulnya saya sudah cukup banyak mempelajari kurang lebih alur pemasangan behel baik di Twitter, Tiktok, dan platform lainnya. Dan kalau untuk case saya yaitu cabut gigi biasa tanpa operasi (seperti pencabutan gigi bungsu) itu bisa ke dokter gigi biasa saja. Lagi-lagi karena saya parno takut sakit dan nyeri banget + ditambah saya mageran buat ke klinik lain, jadi saya memutuskan untuk cabut giginya di Audy Dental juga dengan ditangani dokter spesialis bedah mulut.
Hari H pencabutan tiba, saya terlebih dahulu kontrol bulanan dengan dokter spesialis orthodonti untuk mengganti kawat dan karet. Pas saya udah masuk, dokternya langsung nanyain "Hari ini mau cabut gigi yaa?" hehe tau aja dok, kayaknya dokternya udah menantikan banget ya.
Kontrol bulanan cepat saja, hanya memakan waktu 15 menit. Lanjut saya menunggu untuk tahap pencabutan gigi. Sekitar satu jam kemudian, saya dipanggil oleh perawat (atau asistennya ya? gak tau juga) untuk masuk dan duduk di kursi panas *jreng!
Dokter Spesialis Bedah Mulut (SpBM) udah dikasih lihat rontgen panoramic dan cephalometry dari saya sebelumnya. Ini penting ya buat kasih rontgen terlebih dahulu, karena buat tahu struktur giginya dan mungkin ada kendala lain-lain yang bisa menghambat.
Di awal saya disuruh kumur-kumur dengan antiseptik, dan barulah habis itu diberikan obat bius lokal. Penyuntikkan obat bius lokal ini bener-bener gak berasa sakit sama sekali loh, beda dengan suntikan yang beberapa kali saya jalani di area gigi yang lain rasanya beuhhh maknyusss. Saya udah khatam lah dengan masalah gigi jadi menurut saya suntik bius lokal oleh dokter SpBM ini bener-bener painless banget.
Dokter SpBM ini benar-benar teliti dan berhati-hati saat menyuntikkan, kayaknya lebih lama pas proses suntik bius ini deh dibanding pas cabutnya. Cabutnya mah bentar, gak sampe 2 menit deh kayaknya! Setelah selesai, dokternya menyuruh untuk kumur-kumur tipis saja, dan diberikan kasa bulat untuk menampung darah yang keluar setelah cabut gigi.
Trigger warning! Buat yang fobia darah kayaknya kalian harus lebih prepare deh soal cabut gigi ini, karena walaupun gak sakit sama sekali, darah yang keluar dari bekas cabutan itu cukup banyak dan di saya sendiri gak berhenti hingga 2-3 jam kemudian.
Oh iya, saya juga diberikan resep untuk antibiotik dan anti nyeri oleh dokter SpBM nya. Disini ada kejadian yang terjadi karena kebodohan saya juga sih, jadi saya alergi obat anti nyeri macem Asam Mefinamat dan Natrium Diklofenak, dan saya tidak memberitahu dokternya terlebih dahulu soal itu. Alhasil mata saya bengkak kayak habis ditonjok, gak sampai 1 jam setelah saya minum obat itu!
Untung ada aplikasi Halodoc, saya langsung chat dokter umum dan meminta resep obat anti alergi. Dokternya sendiri bilang kalau tidak berasa sakit lagi setelah cabut, tidak perlu minum obat antibiotik atau anti nyeri karena akan reda dengan sendirinya. Namun untuk mengatasi mata saya yang bengkak, dokter memberikan resep anti alergi beserta tambahan obat demam. Murah bangettt obatnya gak sampe 20 ribu perak totalnya! Hiks cinta banget kalau dokternya ngeresepin obat yang terjangkau tuh!
Okeee balik ke cerita cabut gigi, berikut tampilan gigi saya pas udah cabut gigi sebelah gigi taring sebelah kiri dan kanan guys! Gak terlalu keliatan sih kalau nyengirnya gak lebar, ehehehe.
Total biaya yang saya keluarkan untuk cabut gigi dengan SpBM cukup mahal sih ya, per gigi biayanya Rp 1.1 juta, sehingga saya habis Rp 2.2 juta untuk cabut 2 gigi. Saya pernah lihat ada yang bisa cabut gigi di dokter gigi umum sehingga lebih murah biayanya, menurut saya fair enough sih karena bukan cabut gigi bungsu yang butuh operasi yang rumit. Tapi ya itu tadi, saya mager buat ke klinik lainnya dan nanya-nanya, jadi saya percayakan aja deh ke dokter di Audy Dental.
Gak sabar rasanya untuk menunggu gigi saya ditarik dengan powerchain, biar cepet rapat lagi dan gak tonggos! See you on the next update tentang perbehelan duniawi!
0 comments
Enter your comment here.